sobatgmaing

Rumah Sewa Baru Berhantu

Rumah Sewa Baru Berhantu – “PUFF akhirnya selesai juga pindah barang!”
Fiza duduk santai di sofa untuk melepaskan lelah setelah beberapa hari mengurus pindah ke rumah sewa barunya di sebuah perumahan di Semenyih.
Gadis Malaysia ini memilih untuk pindah karena rumah dua lantai di pojok itu lebih dekat dengan tempat kerjanya.

Dengan pernikahan bersama tunangannya, Faris, hanya beberapa bulan lagi, Fiza memutuskan untuk menyewa sendiri.
Sore itu, setelah selesai merapikan barang-barang, Fiza pergi ke pasar untuk belanja keperluan dapur, karena dia suka memasak.
Saat mengunci pagar, Fiza melihat dua wanita sekitar 40-an tahun sedang berbincang-bincang dan sesekali melirik ke arahnya. Fiza hanya tersenyum sebelum masuk ke dalam mobil.

Malam Pertama di Rumah Sewa Baru

Rumah Sewa Baru Berhantu – Setelah menikmati nasi goreng buatannya sendiri, Fiza bersantai di ruang tamu sambil menonton televisi.
Fiza merasa lega karena keesokan harinya dia tidak bekerja. Dia sengaja mengambil cuti tambahan untuk istirahat setelah pindahan.
“Besok aku mau sewa tukang potong rumput… Khawatir ada ular atau hewan liar bersarang,” pikir Fiza.

Rumah Sewa Baru Berhantu

Ketika jam menunjukkan pukul 11.30 malam, Fiza naik ke lantai atas untuk tidur.
Dia sengaja menyalakan lampu di luar rumah agar area di depan dan samping rumahnya tidak gelap.
Saat matanya hampir tertutup, Fiza mendengar suara seperti bayi menangis dengan kencang.
“Anak siapa yang menangis seperti sedang disakiti ini…” bisiknya pelan.
Namun karena tubuhnya lelah, Fiza tak mau ambil pusing. Dia langsung menutup mata hingga akhirnya terlelap dalam mimpinya.

Nasihat Tukang Potong Rumput

Rumah Sewa Baru Berhantu – Pukul 9 pagi keesokan harinya, seorang tukang potong rumput tiba di depan pagar rumah Fiza.
Fiza berhasil menghubungi tukang potong rumput tersebut setelah mendapatkan nomor telepon dari warung di dekat rumahnya.
Sambil membakar kue mentega, Fiza memperhatikan Pak Arman, sang tukang potong rumput, bekerja dan membersihkan halaman. Sekitar pukul 12.00 tengah hari, Pak Arman menyelesaikan tugasnya.

“Terima kasih Pak Arman. Ini upahnya ya… dan ini kue mentega, saya buat tadi.
“Pak Arman bawa pulang untuk makan bersama keluarga,” ucap Fiza sambil memberikan amplop dan sebuah wadah berisi kue hasil karyanya.
“Aah.. repot-repot Cik Fiza,” kata Pak Arman sambil tersenyum, lalu memasukkan wadah kue itu ke dalam tas di motornya.

Rumah Sewa Baru Berhantu – Percakapan mereka tidak berakhir di situ. Pak Arman kemudian memberikan beberapa nasihat kepada Fiza.
“Cik Fiza baru pindah ke rumah ini, kan? Jangan lupa azan… ajak orang untuk mengaji sedikit dan sholat berjemaah.
“Saya hanya memberi saran, itu adab masuk rumah baru,” ujar pria paruh baya itu dengan sopan.

“Oh ya… benar Pak Arman. Saya memang berencana melakukannya tapi belum sempat. InsyaAllah, nanti saat cuti, saya akan melakukannya. Terima kasih banyak, Pak Arman,” jawab Fiza.

Singkat cerita, sudah hampir sebulan Fiza tinggal sendirian di rumah sewa barunya itu.

Gangguan Aneh Lainnya

Rumah Sewa Baru Berhantu – Sebenarnya, hampir setiap malam Fiza mendengar tangisan bayi. Tetapi dia mengira itu adalah tangisan anak tetangganya.
Namun, peristiwa terbaru membuat konsentrasi kerja Fiza terganggu.
Rekan kerjanya sampai menegur karena Fiza sering terlihat termenung dan matanya sedikit bengkak.

Ternyata, Fiza hampir tidak dapat tidur hingga Subuh karena terbangun oleh suara seolah-olah jendela kamarnya dilempari batu beberapa kali.
“Ishhh, tidak bisa terus begini ini… aku hampir lupa pesan Pak Arman,” kata Fiza.
Petang itu, ketika membuka pagar rumahnya setelah pulang kerja, Fiza melihat dua tetangga di depan rumahnya sedang berbicara.
Kali ini Fiza memutuskan untuk menyapa mereka karena sebelumnya tidak sempat melakukannya.

Rumah Sewa Baru Berhantu – Setelah memperkenalkan diri, Fiza bercerita mengapa dia pindah ke rumah sewa barunya.
“Fiza baik-baik saja tinggal sendirian di rumah itu?” tanya seorang tetangganya yang memperkenalkan diri sebagai Kak Wati.
Entah mengapa, Fiza dengan enteng menceritakan tentang bunyi tangisan bayi yang didengarnya setiap malam.

“Rumah di sebelah kanan saya sepertinya kosong… mungkin bayi tetangga di depan,” kata Fiza.
Saat mendengar itu, Kak Wati dan tetangga lainnya, Kak Samsiah, saling pandang dengan wajah seperti menyimpan sesuatu.

Misteri Tangisan Bayi Terungkap

Rumah Sewa Baru Berhantu – Akhirnya, Kak Wati membuka cerita di balik rumah sewa misterius itu setelah didesak oleh Fiza.
“Tetangga di sebelah kanan Fiza sebenarnya sudah lama tidak tinggal di rumahnya… katanya mencari penyewa.
“Tetapi rasanya sudah enam bulan, belum ada penyewa. Dia bekerja di Kuala Lumpur,” ujar Kak Wati.

Penyewa sebelum Fiza pindah karena tidak tahan dengan gangguan aneh, seperti mendengar tangisan bayi dan jendela dilempari batu.
“Kakak tidak bermaksud menakut-nakuti… tetapi tahun lalu ada kejadian seram. Penyewa sebelumnya mengubur bayinya di belakang rumah… dia tinggal sendirian juga,” kata Kak Wati.
Katanya, penyewa itu hamil di luar nikah dan melahirkan sendiri di rumah itu. Semua terungkap ketika dia dibawa ke rumah sakit karena ada komplikasi.

Rumah Sewa Baru Berhantu

Rumah Sewa Baru Berhantu – “Itulah yang membuat kami heran ketika melihat ada penyewa baru yang masuk ke rumah itu,” tambah Kak Wati.
Fiza terkejut mendengar cerita Kak Wati dan Kak Samsiah. Tanpa menunggu lama, dia segera masuk ke dalam rumah.
Dia kemudian mengambil seluruh pakaian serta mengepak barang-barang pentingnya.

Fiza bertekad malam itu dia akan keluar dari rumah horor itu dan tidur di teman kerjanya.
Dia akan mencari rumah sewa baru malam itu juga, meskipun harus menghadapi kelelahan sekali lagi.

PREDIKSI ANGKA JITU EURO GROUP © 2023 Frontier Theme